Pertamina Hulu Mahakam: Penggunaan PLTS Atap Dorong Porsi EBT Jadi 3%

Nadya Zahira
6 September 2023, 17:59
PLTS
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Suasana pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di RIG Maera, South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8).

PT Pertamina Hulu Mahakam melaporkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS Atap telah mampu mendorong porsi penggunaan energi baru dan terbarukan hampir 3%. Sejak digunakan pada 2015 hingga saat ini, PLTS Atap berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 861 ton.

Supply Chain Management Utility Pertamina Hulu Mahakam Sukardi mengatakan PLTS Atap digunakan di gedung perkantoran dan perumahan sejak 2015. 

“Kalau untuk persentase pemakaian PLTS sendiri di gedung perkantoran dan perumahan itu bisa dorong EBT hampir 3%,” ujarnya saat ditemui di PLTS Atap Pertamina Hulu Mahakam, Balikpapan, Rabu (6/9).

Sukardi mengatakan, kendati berhasil mengurangi emisi karbon, saat ini pihaknya belum menargetkan pembangunan PLTS Atap baru. 

“Untuk PLTS sendiri belum ada target baru ya, karena melihat kondisi dan lokasi kami yang belum memungkinkan,” kata dia. 

Selain itu, Sukardi menuturkan pembangunan PLTS Atap baru juga tak ada target khusus karena biaya untuk bisa menerapkan teknologi energi terbarukan tersebut masih minim, “Kami masih lakukan studi, dan biayanya juga masih kurang. Jadi saat ini belum ada target baru,” kata dia

PLTS yang diinstalasi merupakan jenis PLTS Atap yang memanfaatkan lahan kosong pada area atap gedung. Listrik PLTS  yang diproduksi dimanfaatkan sebagai sumber listrik perkantoran di gedung, sehingga dapat menghemat biaya listrik bulanan. PLTS atap tersebut beroperasi hanya pukul 06.00-18.00.

“Penggunaannya memang dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore saja, selanjutnya kami menggunakan listrik dari PLN,” ujarnya

Disisi lain, dia menjelaskan, PLTS Atap Pertamina Hulu Mahakam ini bisa menghasilkan listrik hingga 21 Kilowatt per Hour (KWH) jika kondisi cuaca sedang panas-panasnya yang biasanya terjadi pada pukul 11.00-13.00. 

“Bisa menghasilkan hingga 21 KHW kalau sedang peak season atau sedang panas-pnasnya, bahkan itu sampai bisa di ekspor ke gedung lain sekitar 13 KWH per jamnya,” kata dia. 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...